Si Bongsor bahenol bangor (Badung, nakal...) , kalo gak salah anak2 usil di sana panggil saya begitu, itu mereka teman sekolah sejak kecil di SMP cakung, saya gak lulus, loh. jujur bgt, eh langsung longkap ke college internasional dan langsung di terima sewaktu test, setahun dapat Certificat A- di Malaysia, di singapore dapat 3 diploma kejuruan, di saat anak2 sekarang kesulitan bayar sekolah sehingga berhutang; saat usia ini saya bayar sendiri dan bisa beli rumah sendiri di negara orang,
Seperti biasa sempat di usir keluar dari Kelas, karena terlalu cerdas menurut mentor saya, sangat berbahaya bagi murid yg lain menurutnya, (saya sejak SD memang getol menjual contekan ke teman2,eh di luar negeri itu kesalahan total !!! saya mendapatkan uang hasil dari kasih contekan selama di Asia sana, iya saya mengaku salah)
ini loh mereka para teman teman saya yg saya beri contekan masih hidup hehehe, contekan aja saya duitin...dari kepala ke kaki saya duitin ehhe, fikir nya yg baik-baik ya,!) Para Mentor hanya menyuruh saya datang hanya pada waktu ujian (Kejam bangat ya ) dan lulus pastinya tanpa ngulang dari kejuruan Internasional Makeup,Rias Rambut dan Spa dengan berbahasa Asing, Inggris, dan Local.
Walaupun begitu , dari sekian banyak mentor di berbagai fakulty dan negara, hanya di Prancis lah yang bedegung melakukan skandal, rekan rekannya loh yang bilang gitu, daku buta hukum di sini, menurut mereka, tidak syah seorang wali kelas/guru kelas ikut jadi juri pengawas yang juga di kelas ku, pada saat ujian nasional serentak, kan aneh, menruut mereka itu tidak syah dan salah dan harusnya aku menolak masuk, yah karena buta hukum, mana ku tau, ya pantasan aja janggal deh, masa kurang à,4 doangan supaya genap 10, aku hanya dapat 9, 96 , janggal kan, dan hanya di sinilah saya di anggap paling bodoh nan Hina, makanya saya tantang kembali dengan cara saya sendiri, suami saya dulu pernah berpesan, jika takut dengan mereka itu adalah keteledoran
.
.
Sulitnya ingin masuk sekolah
Dulu sejak SD, usia 6tahun mau di terima sekolah sulit bangat, musti tangannya di kelitkan ke belakang, menandakan bahwa anak itu dewasa dan cukup cerdas untuk dapat di terima di sekolah,

belum lagi rawa-rawa lumpur penuh ular sawah, di tolak pula bukan karena duit, tapi karena gak boleh satu kelas dengan kakak kandung, sekolah penuh lah, di suruh coba lagi tahun depan lah, belum lagi iuran sekolah yang jaman daku dahulu cukup mahal untuk di terima sekolah Swasta, gak cukup segitu masih buanyak lagi persyaratannya,
itu dulu loh, saat awal usiaku masih belia bangat, coba gimana tahun sebelum nya?!?, saya yakin banyak pembaca juga punya pengalaman serupa , cuman malu bilang hehehe , gak apa apa, anggap nostalgia dan pedoman buat generasi sekarang bukan buka aib!
saya dapat rangking bervariasi, selaunya di tingkat ke 2 dan 3 (raport nya masih saya simpan ehehe), tp selalu jd kesanyangan para guru (interogasi aja sendiri!) hehehe dan saingan bangat waktu kecil dengan murid berprestasi lainnya waktu kecil, hanya musuhlah yg kita tau gerak geriknya ketibang orang mengaku teman tapi menikam dan dusta, karena mereka melihat selalu nya dari sisi buruknya diri saya, dan menghilangkan kebaikan , di tambah bumbu2 fitnah, lengkap pula awal kenal dunia ini, dulu kita sering berantem, tanya lah mereka, puluhan tahun saja saya masih ingat betul pengalaman waktu di Indo sana, di saat orang2 Indo lain sengaja menutupi asal muasalnya, dan bahkan melupakan masa kecil nya, #Tega bin munafik bangat lu pada!
Membentuk Kekebalan jatidiri

Pada saat saya di kucilkan karena teringin dan kangen dengan masa kecil , saya selalu rajin menulis dengan bahasa dialek , eh saya di tuduh mempromosikan budaya primitif,padahal warisan keluarga saya dulunya, sayang sekali banyak yg wafat, di awasi tuh orang2 yang selalu berfikir buruk terus soal saya, bukakah orang yg berfikir buruk ke orang yang gak di kenalnya bisa melakukan hal lebih buruk ke orang yang dia kenal, ya termasuk kalian , LOL ?!? Emberrrrr
Di kucilkan, di hina , bahkan artis lain di beri penghargaan padahal jelas jelas mencuri karya saya, hanya karena saya terlalu di anggap membangkang, terlalu nasionalist gak baik bagi mereka , terlalu bodoh dan hina menurut mereka, dan pemanipulasi , itu hanya sedikit dari sekian banyak tuduhan,sumpah-serapah mereka labelkan ke saya yg setia pada keluarga, dan bangsa, cielieelhhh, goblog nya saya ini, ngapain capek-capek belain negara, toh gak adapat apa-apa, negara lain aja justru membelai dan mengakuimu, ngapain sih Indo di belain, gitulah kadang teriakan kecil dari setan2 durja.
Memang kadang ku akui, ada banyak benar nya, terutama banyak kemunafikan terisrat yang gak pernah merasakan arti pengorbanan dan terima kasih., Tapi baik balik ke introspkesi diri dulu deh ketibang koreksi orang lain, apalgi berani koreksi sebuah negara Kesatuan yang di juangkan pasti gak terkira pedih nya.
Per detiknya saya sabar, tidak patah-arang, puluhan tahun sabar, hari hari berlalu ,saya tetap sabar dan tekun, Nature it's greater, Saya percaya, kekuatan diri saya melebihi kedengkian perbuatan jahat mereka. Saya kan lawan mereka dengan kebaikan, Mengapa saya berbuat demikian, kamu tahu keinginan mereka ingin mewariskan perbuatan kutuk mereka, agar saya berbuat anarkis, seperti layaknya para terpidana lainnya, mereka salah orang,
No comments: